Minggu, 12 Juni 2011

Microworms Makanan Abadi untuk buyarak ( anak cupang)

Microworms adalah makanan alami termurah yang dapat kita kultur sendri dengan mudah dan hanya memerlukan tempat kecil untuk berkembang biak. Cukup dengan satu kali membeli atau menyiapkan astarter maka anda kana mempunyai stok pakan hidup untuk selamanya . Burayak ikan cupang dari umur 3 hari samapai 10 hari merupakan saat2 Kritis dimana saat itu burayak sudah memerlukan makannan karena cadangan Kuning telurnya sudah habis dan memerlukan makanan dari luar. untuk itu diperlukan makanan yang ukurannya sangat kecil. Saat ini saya menggunakan Microworm untuk pakan burayak saya dan hasilya cukup bagus. Berikut sedikit ulasan mengenai Microworm:
Redivivus Panagrellus adalah nematoda yang hidup dengan media yg mengandung asam karena proses fermentasi (Sour nematoda paste). Redivivus Panagrellus  diketahui banyak penggemar akuarium dan penggemar ikan hias sebagai microworms. Ini adalah cacing gelang kecil yang digunakan sebagai makanan pertama untuk ikan yang baru menetas sangat kecil, seperti ikan cupang, guppy, corydoras, dan masih banyak lagi jenis ikan hias popular yang lain. Microworms ini banyak digunakan dalam budidaya sebagai makanan untuk berbagai spesies ikan hias dan udang hias

Beberapa video di Youtube yang menunjukkan bahwa burayak ikan cupang umur 5 hari memakan microworm dengan lahapnya :
http://www.youtube.com/watch?v=y3ezvpae0Ds

Microworm termasuk dalam Jenis Nematoda yang bisa hidup dimana saja. Bentuk Microworm menyerupai cacing dengan warna putih dengan panjang sekitar 1mm – 8mm (waktu dewasa).
Microworm sangat berguna sebagai makanan burayak/anak ikan , seperti ikan cupang, guppy , dan burayak/anak ikan2 lainnya yang umumnya berukuran sangat kecil.
Kandungan microworm adalah :
• Protein 48%
• Lipids 21%
• Glicogen 7%
• Asam Organik 1%
• Air 23%
Sumber : http://aqualandpetsplus.com/Live%20Food,%20Microworms.htm
Keuntungan Menggunakan Microworm sebagai makanan anak ikan anda adalah,
• Mudah dikultur sendiri dan hanya memerlukan tempat yang sangat kecil, sehingga ketersediaan makanan hidup untuk anak2 ikan anda akan sangat terjamin.
• Sangat mudah dan sangat cepat berkembang biak
• Tidak perlu beli makanan untuk burayak ikan seumur hidup anda selama terus dikultur
• Media kultur yang sangat mudah hanya mengunakan quaker oat(bubur gandum) dan ragi roti.
   Apa yang diperlukan untuk kultur microworm
• Quaker Oat (bubur gandum)
• Ragi roti.
• Wadah plastik yg ada tutupnya(gelas Juice, Tupperware, dsb)
• Starter Microworm sebagai bibit awal untuk kultur.
 Jadi microworm adalah pakan hidup yang tepat untuk ikan anda terutama untuk orang  yang sibuk atau kesulitan mencari pakan hidup. Lalu dimakah starter microworm bisa didapatkan?
Saya menyediakan starter microworm yang siap anda kultur dengan harga Rp.30.000,- (belum termasuk ongkos kirim tentunya) cukup murah bukan untuk persediaan pakan hidup seumur hidup.
Jika anda berminat dengan microworm bisa hubungi Benny (Bandung) - 081321800353. Anda juga akan saya berikan petunjul lengkap untuk kulturnya agar anda dapat mempunyai persediaan microworm seumur hidup.
Salam


Sabtu, 21 Mei 2011

Cupang serit atau dikenal juga dengan sebutan Crowntail (ekor mahkota) Asli diciptakan dan ditemukan di Indonesia

Kita selaku penggemar cupang dari Indonesia patut berbangga karena salah satu jenis cupang hias yang banyak digemari oleh hobiis yaitu cupang serit-crowntail, merupkan ikan asli ‘cetakan’ peternak indonesia. dan hobiis betta internasional pun mengakui hal ini. Berikut kutipan kami dari sebuah situs hobiis cupang hias (bettysplendens.com). 
The Crowntail was founded 1997 in West Jakarta, Slipi, Indonesia, and the creator was an Indonesian breeder named Achmad Yusuf (Iyus), who called it ‘cupang serit’ in Indonesian. When Henry Yin showed this fish in one of the IBC shows, he named it CROWNTAIL.
Sudah seharusnya kita terus melestarikan cupang serit ini dan lebih mempopulerkannya pada ajang kontes dunia.

Hystory Of Betta Splenden

Basically about betta splendens or indonesian called him as cupang hias on historically. Betta Fish are said to have gotten their name from an ancient clan of Asian warriors called the “Bettah”—a little different with betta splendens history that was written in bahasa on this blog–. They were given these warriors’ names because about 150 years ago people enjoyed participating in a popular sport that involved the fighting of two of these warrior fish.  (In fact, the sport was so popular that it was regulated – and taxed – by the King of Siam!) One interesting note about Betta fish fighting is that, unlike cock or dog fighting in the west, at Siamese fighting fish tournaments, the actual fight was more to test the bravery of the fish, rather than a fight to see how much damage would be inflicted, or a death match. Spectators bet on how long a particular fish would fight, and which one would give up first.  (In fact, most fish would only fight once or twice, and then live out the remainder of their lives being pampered and used for breeding.), bettaplus.com

Jumat, 20 Mei 2011

Do You Know that First Name of Betta Splendens is Macropodus Pugnax?

According to historical accounts, a close friend of the King of Siam (Thailand’s King on ancient), Dr. Theodore Cantor received a pair of breeding Bettas from the king in 1840.   The doctor bred them and studied them for several years, and then wrote a scientific paper about them, giving them a Latin name of “Macropodus Pugnax.”  However, shortly after his paper was published, Dr. Cantor discovered that a species by that name already existed, and so the fish were renamed “betta splendens"